Space Iklan
Portalampana.com– Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi mengatakan, tidak ada penambahan personil pasukan dalam operasi Tinombala 2016 saat bulan Ramadhan nanti.
Hal itu ditegaskan Rudy Supriadi dihadapan sejumlah awak media usai melakukan kunjungan kerja di Polres Tojo Una-Una akhir pekan lalu.
Kapolda yang didampingi Kapolres Touna AKBP Benni Baehaki Rustandi dan sejumlah perwiara di lingkup Polres Touna ini menyebutkan, upaya yang dilakukan pihaknya dalam menangani kelompok Santoso, bukan hanya di wilayah Kabupaten Poso tapi juga di daerah-daerah yang bersebelahan sepeti Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tojo Una-Una. Untuk wilayah yang bertentangga, pihaknya melakukan upaya penanganan dengan melakukan operasi Imbangan Tinombala.
Operasi ini kata Rudy, dilakukan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berbau provokatif serta seallu waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan yang dapat mengganngu situasi keamanan.
“Kita akan terus melakukan upaya yang terbaik bagi masyarakat, sehingga situasi keamanan di daerah ini tetap kondusif dan stabil, sehingga masyarakat bisa dengan aman menjalankan aktivitasnya,” katanya.
Penangung Jawab Operasi Tinombala ini, menegaskan, Kabupaten Tojo Una-Una merupakan salah satu daerah yang terdekat dengan Kabupaten Poso, sehingga keberadaan Kelompok Santoso juga dipantau di daerah ini. Saat ini Pihak Satuan Tugas (Satgas) Tinombala terus mengimbau kepada mereka yang telah diumumkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk segera menyerahkan diri.
“Kami berkomitmen kepada yang menyerahkan diri akan memperlakukan mereka secara manusiawi dan tetap menjunjungtinggi nilai-nilai HAM, karena dengan meyerahkan diri akan lebih baik dibanding jika dilakukan dengan pendekatan upaya paksa yang kemungkinan berdampak pada tindakan tegas,” imbaunya.
Dia menambahkan, bagi para DPO yang hendak meyerahkan diri dapat langsung menghubungi Polres Poso, Kodim 1307 Poso, Polsek dan Koramil setempat.
“Saat ini jumlah mereka terus berkurang dari tadinya sekira 40 orang kini tinggal sekira 25 orang,” tandasnya. (man)