Selasa 8 April 2025

Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Mayat Pria Donggala Terapung di Laut Ampana, Diduga Meninggal Karena Mabuk.

Redaksi
14 May 2016
Last Updated 2021-10-03T04:53:26Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
portalampana.com -Adanya penemuan mayat terapung di laut pantai Ampana Kota, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una Una (Touna), yang sempat mengegerkan warga belum lama ini, tidak lepas dari perhatian serius Kepolisian Polres Touna.

Kepala Satuan (Kasat) Satuan Reskrim Kriminal Kepolisian Resort (Polres) Touna, Ajun Komisiaris Polisi (AKP) Petrus Matasik, SH, kepada para awak media , menuturkan, setelah menerima laporan penemuan mayat itu, pihak langsung bekerja cepat melakukan penyelidikan dan memeriksa pihat terkait dan teman-teman korban.

“Kalau yang mengapung itu mabuk. Diduga  kuat penyebab kematian karena mabuk, lantaran diduga terlalu banyak minum-minuman keras. Masalahnya begini, hanponenya ada sama dia, dompetnya sama dia juga, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada pada diri korban berdasarkan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit,” katanya, (12/5)

Menurut Kasat Reskrim Polres Touna itu, diduga lantaran terlalu mabuk si korban hendak mencari tempat yang dingin-dingin, akan tetapi kemudian karena terlalu mabuk korban tidak menyadari kalau tempatnya adalah laut.

“Tempat mereka minum itu kan tidak tidak jauh dari laut, yang ada tanggul di depannya. Nah saya menduga karena muntah-muntah korban mau cari yang dingin kong tercebur ke dalam,” duga Kasat Reskrim Polres Touna tersebut. 

Sementara dari keterangan saksi atau teman-teman korban, terang Petrus, yang sudah dimintai keterangannya, mengaku sudah mencari korban kemana-mana termasuk ke tempat tinggal korban, tetapi tidak menemukan korban. 

“Bahkan salah satu teman korban meminta bantuan  untuk melacak hp korban dan dari hasil lacak itu signal hp korban ada kurang lebih 200 meter dari tempat mereka minum, tidak bergerak. Nah, bila dilihat dari temapt mereka minum so betul dengan penemuan mayat lalu,” ucapnya.
Terpisah, salah satu dokter Rumah Sakit Umum Daerah Ampana Kota, yang engan namanya dikorankan, mengatakan, dari hasil pemeriksaan Rumah Sakit tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Space Iklan
“Seharusnya diatopsi, Cuma sayangnya di daerah kita ini belum ada fasilitas itu. Kalau diatopsi dapat tahu apakah korban masih hidup pas di laut atau sudah mati. Karena kalau dia masih hidup walau mayatnya di laut pasti ada air laut dalam paru-parunya. Sayangnya kita belum ada fasilitas itu,” katanya.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnnya, pada hari Rabu (4/5) lalu, telah diberitakan penemuan mayat yang mengapung di perairan laut dekat pantai Ampana, yang sempat membuat geger warga, diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dengan inisial R (32), warga Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah  (ss)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Berita