Space Iklan
Terapi yang sudah sejak tahun 1.550 SM dilakukan di Mesir kuno, Timur Tengah, serta Tiongkok ini memakai media tanduk, cangkir, atau sejenis gelas untuk menghisap darah kotor di bawah permukaan kulit.
Jika darah kotor telah terkumpul di bagian bawah kulit, maka akan ada tindakan melukai kulit agar darah kotor tersebut bisa dibuang keluar tubuh.
Dikutip dari laman Webmdb, pengakuan bahwa bekam memang bisa dipakai sebagai terapi penyembuhan juga dikeluarkan oleh The British Cupping Society. Namun mereka juga memperingatkan pada pasien beberapa penyakit untuk tidak melakukannya.
Pasien penyakit yang terlarang melakukan bekam adalah:
Penderita anemia (kurang darah), hemofilia (kelainan pada darah)
Penderita rematik misal arthritis serta fibromyalgia
Penderita masalah fertilitas atau kesuburan
Penyakit eksim dan jerawat
Tekanan darah tinggi
Penderita migrain
Depresi dan anxiety
Sesak napas aleergi / asma
Juga varises.
Selain penderita penyakit tersebut, organisasi bekam di Inggris tersebut juga melarang wanita hamil, menstruasi, kanker metastatik, dan patah tulang untuk melakukan terapi bekam.
Hingga kini terapi bekam masih belum banyak diteliti untuk diungkap manfaat kesehatan atau kerugiannya. Namun sebagaimana pengobatan alternatif lainnya, ada yang percaya bahwa ia sangat bermanfaat, dan ada juga yang pesimis dengan kegunaannya.
(sidomi)
