Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Rachmawati Soekarno Putri : Kalau Mao Jalankan Pancasila, Tap MPRS 33 Harus Dicabut

Redaksi
08 June 2016
Last Updated 2021-10-03T04:53:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Space Iklan
JAKARTA, beritalima.com – Peringatan 115 tahun lahirnya Soekarno Putra Sang Fajar, Penyambung Lidah Rakyat, Penggali Pancasila, Proklamator dan Presiden RI Pertama, Senin (6/6/2016) di aula DR. Ir. Soekarno, Kampus Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat.
Dalam hal ini, putri pertama Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menggelar syukuran di Universitas Bung Karno ( UBK) Jakarta Pusat. Rachmawati yang menjadi pembina UBK tersebut sempat memberi sambutan dan meminta pemerintah untuk segera mencabut tap MPRS 33 tahun 1967 tentang pencabutan kekuasaan negara dari Presiden Soekarno serta kembali Ke UUD 1945
“Kalau kita mau melaksanakan Pancasila harus ada dua syarat, yakni mencabut Tap MPRS No.33 tahun 1967 dan mengembalikan UUD 1945,” tukasnya.
Diungkapkan Rachmawati, Pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Sementara hal itu bertentangan dengan Pancasila. “Jadi menurut saya aneh sekali kalau pemerintah tidak berupaya mencabut ketetrapan MPRS Nomor 33 tahun 1967,” pungkasnya.
Dalam hal ini Rachmawati menilai pemerintah sendiri saat ini bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang demokrasi dan berubah menjadi liberalisme kapitalistik.” Jadi tidak masuk akal Pancasila mau membumi dan bisa dilaksanakan selama konstitusi kita masih berbau kapitalistik,” tandasnya. dedy mulyadi

(beritalima.com)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Berita