Space Iklan
PORTAL AMPANA - Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una ( Touna) kembali meriah prestasi Opini Wajar Tampa Pengecualian ( WTP) yang keempat kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan( BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng).
Hal ini berdasarkan hasil laporan pemerikasaan keuangan daerah oleh BPK RI tahun 2015.
Kepala Badan Inspektorat Touna, Agus Abdul Latif, SH, saat ditemui , Selasa (21/6),
mengatakan prestasi WTP tersebut diraih atas kinerja yang baik dari Pemerintah Kabupaten Touna dalam pengelolaan keuangan daerah
’’ Intinya kita bekerja sesuai pertauran perundang undangan , apa yang sudah diputuskan mulai dari sistim perencanaan kemudian penetapan di APBD ,terutama pelaksanaannya. Dimana pelaksaannya jangan menyimpang dari APBD,’’kata Agus Abdul Latif
Lanjut Agus, dalam persoalan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan transparan serta akuntabel diawal kepemimpinan Bupati Mohammad Lahay dan Kepala Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Sovianur Kure, mulai menorehkan sejarah yang cukup gemilang .
Menurutnya, hal ini terbukti dimana tahun pertama kepemimpinan Bupati Mohammad Lahay mendapat predikat terbaik dalam pengelolaan keuangan . Seperti yang diketahui Kabupaten Touna pada tahun 2014 juga memperoleh penghargaan Opini Wajar Tampa Pengecualian ( WTP)dari BPK RI.
‘’Ya, sudah empat kali sejak tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 Pemkab Touna meraih Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Sulteng.’’ Tutur Agus
Ketegasan serta keseriusan dalam pengelolaan keuangan selalu menjadi nomor satu . Semua harus berdasarkan aturan yang berlaku , itu tak luput dari dukungan semua pihak terkait yang sudah menyajikan yang terbaik dalam hal pengelolaan keuangan daerah maupun negara. Demikian juga sebuah prestasi yang telah dirai bersama selama ini harus dipertahankan dan kedepannya lebih giat lagi dengan menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang ada,tutupnya
Terpisah ,PLT Kadis Keuangan Sovia Nur mengatakan dalam meraih predikat Opini WTP tantangan yang bakal dihadapi dalam mempertahankannya cukup berat sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Lebih berat mempertahankan dari pada meraih , karena jika mempertahanakan prestasi Opini WTP itu pemeriksaannya yang akan dilakukan oleh BPK akan lebih luas “ ujar Sovia nur Kure (budi/wh)
FOTO : penerimaan Predikat Opini WTP ,Bupati Touna Mohamad Lahay SE, bersama PLT Keuangan Sofianur Kere, Ketua DPRD Touna Gusnar SUleman, Sekda Touna Saiful Bahri Laborahima dan epala Badan Inspektorat Touna, Agus Abdul Latif, SH
FOTO : penerimaan Predikat Opini WTP ,Bupati Touna Mohamad Lahay SE, bersama PLT Keuangan Sofianur Kere, Ketua DPRD Touna Gusnar SUleman, Sekda Touna Saiful Bahri Laborahima dan epala Badan Inspektorat Touna, Agus Abdul Latif, SH