Space Iklan
Istilah OTT Atas Penangkapan Putu Sudiartana, jadi Konflik Sendiri Antara Demokrat dan KPK
Kasusu rasuah kini kembali terjadi, pada hal ini ksusu rasuah mengahampiri kader dari partai demokrat yakni I Putu Sudiartana. Dalam pengkapan Sudiartana KPK mengungkapkan bahwa Fraksi Demokrat tersebut telah di tangkap dengan langsung dengan isltilah lainnya yakni operasi tangkap tangan (OTT). Istilah OTT yang di sematkan terhadap I Putu Sudiartana tersebut kali ini menjadi pembicaraan hangat tersendiri antara pihak KPK dan juga Partai Demokrat.Saut Situmoran selaku Wakil Ketua komisi Pemberantasan Korupsi meminta agar proses penegakan hukum, terhadap pelaku rasuah tidak dilihat dalam arti sempit.
Hal itu di utarakan oleh Saut Situmorang ketika dirinya menggapi politisi Partai Demokrat terkait istilah operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Fraksi Demokrat yang terjangkit kasus suap yakni I Putu Sudiartana.
Saut menilai, dalam kasus yang melibatkan I Putu Sudiartana tersebut perlu dilihat secara seksama formil dan materil suatu peristiwa sehingga dapat terucapkan atau dapat disebutkan sebagai tindakan pidana korupsi.
Saut juga memastikan penyidik dan penuntut KPK telah meyakini jika danya dugaan tindak pidana dalam kasus yang melibatkan Fraksi Demokrat tersebut, meski tindakan rasuah tidak dilaksanakan ssecara langsung. Dirinya pun meminta agar hal tersebut di buktikan di atas meja hijau.
“ Jika hanya diikuti dengan pendekatan secara kinier, maka upaya untuk menaikan angka index persepsi korupsi yang 36 saat ini akan hanya jalan di tempat tidak akan merangsek ke depan,” ujar Saut.
Sebelumnya, Amir Syamsudin selaku Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat menyampaikan harapannya agar pihak KPK mengklarifikasi islita OTT yang di semaytkan kepada I pUtu Sudiartana.
Pasalnya, dalam penjelasan KPK pada waktu jumpa pers, dinilai kurang menggambarkan prosess OTT yang lazim.
Menurut Amir, jika penangkapan I Putu Sudiatana di sematkan kata-kata OTT, maka istilah tersebut akan dapat mencoreng citra partai.
Bukan hanya Amir yang beropini seperti demikian, disis lain Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachlan Nasidik juga menilai bahwa langkah KPK menyatakan bahwa I Putu Sudiatana terjaring dalam OTT, terlalu tergesa-gesa dalam mengambil sebuah istilah.
Rachlan menilai dalam jumpa pers yang di lakukan pihak KPK, penjelasannya sama sekali tidak megarah ataupun menggambarkan bahwa proses penangkapan terhadap I Putu Sudiartana adalah merupakan sebuah OTT. (smeaker)
