Space Iklan
Orang tua mana yang tidak senang jika anaknya bisa menjadi bagian dari anggota Paskibrka nasional ynag bertugas di Istana Negara pada hari perayaan kemerdekaan nanti. Salah satu orangg tua yang sangat bangga pasti orang tua dari Laurensisus, siswa SMA Negeri 2 Kei Kecil Provinsi Maluku.
“ Ayh kerja ojek. Ayah bilang, ini semua adalah suatu kebanggan, karena bisa mengangkat nama ornag tua, semua ini membuat ayah bangga,” ujar Layrensisus.
Remaja yang bersekolah di SMAN 2 Kei Provinsi Maluku tersebut juga sangat senang bisa membuat bangga ayahnya. “Saya juga sebagai anak juga sangat senang, biarpun saya anak dari tukang ojek tapi saya bisa membuat maju, dan mengangkat nama orang tua” pungkas Laurensius.
Laurensius juga bercerita bahwa ketika dia berada di sekolah dia memang terbiasa dengan upacara bendera. Sejak duduk di kelas 1, Laurensius sudah menjadi pemimpin upacara.
“ Pertama kali saya masuk ke SMA saya di tunjuk untuk menjadi pemimpin upacara, bapak ibu guru dan kepala sekolah melihat saya tidak grogi jika saya menjadi pemimpin upacara. Saya sudah di tunjuk bererti saya harus melakukan tugas dengan sebaik mungkin,” tutur Laurensius.
Hingga akhirnya dia di perintah sekolah nya untuk mengikuti seleksi, Mulai dari tingkat kabupaten hingga sampai ke tingkat provinsi.
“ketika di tingkat provinsi saya kira nggak lolos, soalnya yang kabupaten lain badannya lebih tegap dan bagus dari saya. Tapi puji Tuhan saya bisa di pilih untuk menjadi anggota Paskibraka nasional. Waktu di nasional saya dengar dari kakak-kakak, nasional itu berat, Namun setelah saya datang, nggak berat juga sih. Seperti hidup di dalam asrama saya juga pernah tinggal di asrama Seminari,” imbuh dia.
Dengan manjadi anggota Paskibraka nasional kali ini, cita-cita dari Laurensius adalah bahwa dia ingin sekali bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.
