Space Iklan
Kapolsek Pagimana Inspektur Polisi Dua (IPDA) Ketut Widata bersama sejumlah anggotanya dibantu masyarakat lalu melakukan evakuasi ke Puskesmas untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab kematian pria baya tersebut.
Kapolsek Pagimana yang dimintai keterangannya mengatakan, pihaknya sekitar pukul 10.00 wita menerima informasi adanya penemuan mayat yang dilaporkan warga ke Polsek Pagimana, setelah menerima informasi itu pihaknya lalu menuju lokasi penemuan mayat tersebut. Setelah dilakukan serangkaian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah Ismail lalu dievakuasi mempergunakan perahu ke daratan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas guna dilakukan visum.
Perwira satu balak ini menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Irpan Hamin Djawa (55) diperoleh keterangan bahwa pada sekitar pukul 04.00 wita , ia sempat mendengar erangan kesakitan berupa teriakan takbir sebanyak tiga kali dari arah keramba Ismail, mendengar teriakan itu Irpan lalu memanggil nama korban tetapi tidak ada jawaban. Sekitar pukul 08.00 wita, saksi kemudian mendatangi karamba korban dan melihat Ismail sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam kondisi terkelungkup memegangi bagian perutnya. Melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Irpan lalu memanggil warga sekitar untuk menginformasikannya kepada pihak keluarga dan kepolisian.
Diakui Tono saksi lainnya sebelum ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa, korban mengeluhkan sakit yang tengah dideritanya, bahkan saksi sempat menyarankan agar korban berobat dan istirahat namun tidak digubris. Kapolsek Pagimana menambahkan, sehari sebelumnya anak korban yang bernama Awal sekitar pukul 17.00 wita sempat membesuk ayahnya itu di karamba miliknya,
Awal sempat membujuk agar ayahnya pulang kerumah jika masih dalam keadaan sakit namum Ismail menolaknya, melihat ayahnya tidak dalam kondisi parah, Awal lalu meninggalkan ayahnya sendiri.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Pagimana yang dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Pratama tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan kesimpulannya korban mati dengan wajar, sehingga pihak keluarga lalu membawa korban pulang kerumahnya untuk disemayamkan untuk selanjutnya dikebumukan di Desa Toima.(hpB/Ps)
source selengkapnya
