Space Iklan
"Tidak ada koordinasi dulu pada pemerintah soal penyebarannya. Jadi kami dan kepolisian bersepakat untuk menggagalkan edarnya," tukas Makmur.
Makmur menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian karena proses penyebaran kitab tersebut tidak sesuai dengan prosedur.
Dari informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat pada selasa (6/9) ,Penyebaran kitab Injil yang berasal dari Lembaga Alkitab Indonesia itu sudah dikemas dengan baik dan sudah siap untuk diedarkan dibeberapa titik di kecamatan Ampana Tete termasuk disalah satu Pondok Pesantren yang berada di Desa Bantuga .
Kini pihak kepolisian sendiri mengamankan barang bukti tersebut dalam bentuk kemasan dos di Ruangan Intelkam,dan penyebaran Kitab Injil tersebut digagalkan oleh Kesatuan Kepolisian Resort Tojo Unauna.
Kabag Ops Polres Tojo Unauna, Kompol Feky mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya mengamankan dulu ribuan kitab Injil tersebut, sembari menunggu hasil dari pencarian yang menyebarkan kitab tersebut.
"Sambil menunggu hasil dari pencarian yang menyebarkan untuk dimintai keterangan, kami mengamankan dan berhentikan dulu penyebaran dari kitab itu," ungkapnya ( Rc)
