Space Iklan
Portal Ampana– Warga Desa Toliba Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Unauna telah mebuat surat peryataan yang telah ditanda tangani atas kesepakatan bersama untuk meminta Kejari segera periksa Kepala Desannya yang bernama Jamaludin Laca ( JM) karena diduga telah menyelewengkan Bantuan Beras Miskin (Raskin) .
Dalam surat yang mereka telah tanda tangani menyatakan sikap dan keberatan dengan pembagian Raskin yang dilakukan Kades Toliba yang dianggap tidak sesuai dan hanya menerima 2 karung Raskin.
“ Bantuan Beras Miskin ( Raskin) yang kami terima tideak sesuai dengan yang diharapkan, dan kami kira ini kades telah menjualnya secara tersembunyi di pasaran,kamitelah melaporkan ini ke polisi dan kejari, dan kami minta Kejari Ampana lebih serius menangani kasus ini ” ungkap warga desa Toliba HJ yang enggan disebutkan nama lengkapnya.
Ia menjelaskan mereka hanya mendaptkan 2 Karung beras saja , padahal dalam realisasinnya penyaluran masing masing Kepala Keluarga (KK) seharusnya setiap bulannya mendaptkan 1 karung , namun karena terjadi penundaan pasokan Stok berras kades menjanjikan akan diserahkan sekaligus , namun kenyataannya mereka hanya mendaptkan 2 karung per KK padahal stok sudah mencukupi.
Dari informasi yang diterima dari masyarakat setempat Selasa ( 6/9 ) melalui Hasil investigasi yang dilakukan ketua DPD Lembaga Garuda Muda Indonesia ( LGMI) Kabupten Touna bahwa KadesToliba belum lama ini telah diperiksa di Mapolres Touna untuk dimintai keterangan.
“ Beliau ,Kades Toliba memang telah diperiksa di Polres Touna oleh penyidik , dan telah dimintai keterangan di ruang SPK polres Touna, dari investigasi LGMI itu sendiri Kami mendapat Data yang dikumpulkan dari informasi warga, jatah raskin untuk Desa Toliba seharunsnya sebanyak 3 karung untuk setiap KK, nah sedangkan yang dibagikan malah hanya 2 karung kepada Warga desa Toliba “ungkap Ketua LGMI Masud Mohamad k
LGMI sendiri telah mengantongi data bahwa ternyata ada daftar pembeli Raskin yang bukan penerima Raskin , beberapa nama nama dalam daftar antara lain warga yang berasal dari Dusun 1,Dusun II , dan Dusun IV yang hanya menerima 2 karung
Raskin, termasuk ada beberapa nama sebagai pembeli Tabung Gas LPG yang telah dijual secara tersembunyi oleh kepala Desa (HW)