Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Harga BBM Mahal, Kementerian ESDM Salahkan Ulah Pengecer

Redaksi
24 October 2016
Last Updated 2021-10-03T04:52:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Space Iklan
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah terpencil adalah lantaran ulah para pengecer. Selain itu, harga BBM mahal juga karena tidak ada fasilitas penjualan resmi. Oleh sebab itulah, para pengecer bebas menjual BBM dengan harga seenaknya sendiri sesuai dengan keinginan mereka tanpa memperhatikan faktor faktor lainnya.

I Gusti Myoman Wiratmaja selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM mengungkapkan, ‎harga BBM sebenarnya sudah sama di seluruh SPBU di seluruh penjuru Tanah Air, bahkan sampai dengan daerah terpencil dan juga pelosok pelosok desa. Akan tetapi karena tidak ada penyalur resmi di daerah terpencil, penjualan dilakukan oleh pengecer dengan harga yang lebih mahal dari harga yang telah diresmikan oleh pihak pemerintah.

“Jadi selama ini yang harga tidak sama bukan di SPBU, tapi di pengecer di luar jalur penyalur. Jadi yang tidak resmi,” ungkap Wiratmaja, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/10/2016).



 Copyright ©babe / Jokowi – Program Satu Harga BBM Papua

Sebagai solusinya, supaya masyarakat di wilayah terpencil menikmati harga BBM yang merata sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, PT Pertamina (Persero) akan membangun fasilitas penyaluran BBM resmi seperti SPBU dan Agen Penyalur Minyak Solar (APMS). Pembangunan proyek tersebut ditaksir akan menghabiskan dana senilai Rp 54 miliar.
“Makanya segera dibangun yang resmi. Kami punya usulan 2017 dengan dana Rp 54 miliar, termasuk Krayan di Kalimantan Utara, Wamena  di Papua dan sebagainya,” jelas Wiratmaja.
Sesuai dengan program dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, memang awalnya pembangunan fasilitas tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017, akan tetapi Pertamina menyatakan kesiapan untuk membangun sendiri daripada harus mengambil dana APBN 2017.

Inisiatif yang dilakukan oleh Pertamina yang membeli pesawat khusus pengantar BBM ke daerah terpencil sangat diapresiasi oleh Wiratmaja. Ini dilakukan agar masyarakat d‎i daerah tersebut dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah Indonesia lainnya.
“kalau jumlah kabupaten di Papua ada tiga, Kalimantan Utara ada satu di Krayan. Makanya Pertamina kita apresiasi sudah beli pesawat khusus untuk antarkan ke daerah sana,” tutup Wiratmaja. (smeaker)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Berita