Space Iklan
Dalam sidang lanjutan kasus terdakwa Jessica Wongso kopi racun sianida atas korban Mirna Salihin yang telah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari Rabu (05/10/2016), jaksa penuntut umum menjelaskan bahwa dari alat bukti antara lain berupa keterangan saksi, ahli, dan terdakwa, diperoleh fakta-fakta hukum yang tidak bisa disangkal.
Selanjutnya jaksa penuntut umum juga menyebutkan jika semua itu telah memenuhi tiga unsur dalam pembunuhan berencana, yakni disengaja, direncanakan, dan menghilangkan nyawa orang lain. Sehingga jaksa penuntut umum menuntut terdakwa Jessica Wongso dengan hukuman penjara selama 20 tahun.
Merasa masih kurang terima dengan keputusan dari jaksa penuntut umum yang mendakwa Jessica Wongso dengan hukuman kurungan penjara selama 20 tahun, keluarga dari korban racun bersianida Mirna Shalihin akhirnya angkat bicara dan membongkat tabiat dari Jessica Wongso ketika berada di Negara Austaralia dengan menggelar pertemuan awak media.
Yongki, sepupu Mirna Shalihin, bercerita panjang mengenai kehidupan sosok Jessica Wongso masa lalu ketika masih menimba ilmu di Negara kanguru itu. Yongki bercerita ketika keluarga dari korban Mirna Salihin mengadakan pertemuana dengan awak media pada hari Kamis (6/10/2016) dalam rangka menanggapi tuntutan jaksa penuntut umum terhadap Jessica Wongso dengan hukuman penjara selama 20 tahun atas kematian Mirna Sailihin.
Copyright ©kompas / Keluarga Mirna Salihin
“Jessica memang teman Mirna sewaktu sekolah di Australia. Jessica, Vera, dan Hanie adalah teman baik pada periode awal sekolah mereka. Mirna datang di kemudian waktu telah menarik Hanie dan Vera di sana. Ini yang membuat Jessica kehilangan kawan baiknya,” kata Yongki.
Selanjutnya Yogi menceritakan sekitar pada bulan Oktober 2014 Mirna Salihin bercerita kepadanya jika Jessica Wongso telah marah besar kepadanya lantaran curhat mengenai keburukan dari pacarnya, Mirna pun langsung ditinggalkan oleh Jessica. Sejak itulah diketahui awal mula Jessica Wongso dan Mirna Salihin tidak pernah berhubungan lagi.
“Pada tahun 2015, Jessica mengalami turbulensi hidup, dikarenakan putus hubungan dengan pacarnya. Pada tahun itu juga, Jessica menampakkan pribadi yang berbahaya, yaitu ingin bunuh diri, mengancam untuk membunuh staf rumah sakit, dan mengancam membunuh bosnya sendiri,” tutur Yongki.
Tak hanya itu saja, Yongki juga menceritakan 14 catatan criminal dari Jessica Wongso selama tinggal di Australia. Diceritakan juga bahwa Jessica Wongso sering merasa tertekan dalam hidupnya lantaran tidak ada teman atau keluarga yang mendukungnya ketika dirinya mengalami keterpurukan. Padahal diketahui dari Yongki ada juga saudara dari Jessica Wongso yang tinggal menetap di Australia.
“Merasa hidupnya berantakan di Australia, dia lari ke Indonesia bulan Desember 2015. Jessica mengetahui teman-temannya akan menikah. Vera menikah, Mirna menikah, dan Hanie juga menjelang pernikahan. Ini yang membuat Jessica semakin terpuruk dan iri. Jessica juga merupakan satu-satunya teman Mirna yang tidak diundang dalam pernikahan Mirna di Bali.” lanjut Yogi.
“Setelah tiba di Indonesia, Sempat bertemu makan malam dalam suasana yang dingin, antara Arief, Mirna, dan Jessica. Jessica sempat minta dicarikan pacar yang berkualitas. Sejak WhatsApp group dibuat, Jessica selalu membuka percakapan hampir setiap hari, hingga sampai pada peristiwa di kafe Olivier, ” pungkas Yongki. (smeaker)
