Space Iklan
Portal Ampana - Lautan manusia bergandengan tangan dalam acara dero masal dalam rangka HUT ke-3 Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (22/10/2016).
Inilah dero terbesar sepanjang sejarah di muka bumi ini. Inilah kegiatan yang melibatkan puluhan ribu warga yang datang dengan sukarela. Sebagian besar peserta dero bahkan memakai pakaian adat masing2 daerah.
Inilah hidup rukun dan damai seutuhnya. Mereka berdatangan sejak pagi meski acara inti sebenarnya baru mulai pukul 14.00 WITA.
Lapangan sepak bola Wita Mori Beteleme tempat acara akbar itu digelar dalam waktu singkat sudah penuh sesak. Hanya dalam waktu 45 menit sebanyak 17 lingkaran yang disiapkan panitia sudah terpenuhi. Itu berarti sudah melampaui target peserta 3.000 orang. Lingkaran berikutnya 18 dan 19 tidak dihitung lagi karena diperkirakan sudah mencapai 5.000 orang. Ribuan warga lainnya yang berada di bibir lapangan tidak bisa membuat lingkaran lagi karena sudah penuh sesak.
Triyono bersama timnya dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang datang dari Semarang, tidak menemui kesulitan untuk menghitung jumlah peserta. Begitu lingkaran ke-17 penuh, Triyono hanya bisa geleng2 kepala. Begitu pula Bupati Morut Aptripel Tumimomor dan istri, Kapolres Morowali
dan istri, serta pejabat lainnya yang berada di podium kehormatan terus bertepuk tangan. Bahkan Bupati bersama rombongan langsung membaur dengan masyarakat modero bersama.
Sebelum menyerahkan Piagam Rekor Muri kepada Bupati dan Kapolres, Triyono mengatakan salut atas kegiatan ini. Inilah dero persaudaraan yang sangat spektakuler, dero yang membawa pesan persaudaraan dari bumi Morowali Utara. (Ale)