Space Iklan
Beberapa berita palsu tersebut banyak muncul terutama di FB, Google, serta Twitter, yang masing-masing mempunyai sistem tersendiri untuk membantu penggunanya melaporkan berbagai berita palsu tersebut. Salah satu mempunyai sistem yang lebih bagus dibandingkan dengan yang lain, sementara beberapa bahkan tak mempunyai fitur itu sama sekali.
Untuk kamu pengguna FB, jika menemukan berita Hoax bisa langsung mengklik tanda panah ke bawah yang ada di sebelah kanan atas. Setelah itu, pilih menu ‘report post’ atau ‘laporkan kiriman’ pada aplikasi FB berbahasa Indonesia. Jika sudah, anda bakal mendapatkan pertanyaan ‘apa yang terjadi?”. Nah disini, anda harus memilih alasan mengapa anda melaporkan unggahan tersebut.
Selanjutnya untuk kamu yang menemukan berita mencurigakan di FB atau WhatsApp, kemana kamu bisa melakukan pengecekan? Tentunya kebanyakan orang bakal menjawab, Google. Maka dari itu, Google pun mempunyai cara tersendiri untuk kamu yang ingin melaporkan peredaran berita palsu tersebut.
Cara melaporkannya kepada Google pun cukup mudah, yakni kamu terlebih dahulu harus pergi ke laman paling bawah dan meng-klik ‘feedback’. Kemudian, kamu bisa memasukan keterangan yang jelas dengan disertai tautan yang ingin anda laporkan. Selain itu, jangan lupa melampirkan Screenshot untuk menunjukkan kalimat mana yang tidak benar.
Sedangkan untuk kamu pengguna Twitter, media sosial satu ini sendiri bisa dibilang cukup aktif dalam melawan ujaran kebencian. Meski begitu, alat untuk melaporkannya berta palsu itu sendiri tampaknya masih terbatas, tak seperti pesaingnya FB.
Cara melaporkan berita palsu pada Twitter, ialah dengan meng-klik simbol tiga titik yang ada di bawah kanan lalu pilih ‘report tweet’ atau ‘laporkan kicauan’. Melihat opsinya, memang tak ada yang cocok untuk melaporkan berita palsu. Jadi, kamu bisa menyebutnya sebagai Spam untuk melaporkannya ke pihak Twitter untuk diblock.(smeaker)
