Space Iklan
Portal Ampana- pemerintah daerah kabupaten Tojounauna menggelar Sosialisasi rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Provinsi sulawesi tengah tahun 2016-2021 dan capaian pembangunan prov.sulteng tahun 2017, yang dilaksanakan diruang rapat kantor bupati Tojo Una Una pada (16/2).
Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh BAPPEDA provinsi Sulawesi tengah, oleh Ass.I bidang Pemerintahan dan Kesra Drs.Abdul Agfar Patanga,MH selaku pejabat daerah mewakili bupati Tojo Una Una di damping oleh kepala Bappeda prov.sulteng Prof.Dr.rer.Pol Patta Tope.SE dan kepala bappeda&PM kabupaten Tojo Una Una Nawatsara Panjili,SE.Msi,
peserta sosialisasi yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri para kepala SKPD lingkup pemerintah daerah kabupaten Tojo Una Una.
Dalam sambutan tertulis bupati disampaikan pula harapan pemerintah kabupaten Tojo Una Una seperti dikutip pada pernyataan tertulisnya “besar harapan kami melalui bappeda provinsi sulawesi tengah dapat mensupor APBD provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun untuk mengintervensi pembangunan ke-tiga sektor utama (bidang pertanian, pariwisata dan kemaritiman) sebagai upaya menjawab kesenjangan mendasar untuk mencapai visi pemerintah kabupaten Tojo Una-Una sebagaimana dalam dokumen RPJMD 2016-2021.
Dan saya selaku Bupati Tojo Una-Una berharap bahwa sinkronisasi perencanaan yaitu RPJMN, RPJMD provinsi Sulawesi Tengah dan RPJMD kabupaten Tojo Una-Una dapat menjadi satu kesatuan perencanaan yang dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,.
Bupati juga berharap agar masyarakat tojo una-una yang hebat tersebut dapat memperkuat terwujudnya visi pemerintah sulawesi tengah sesuai RPJMD provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016-2021 yaitu “sulawesi tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing”.
Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang telah disusun oleh pemerintah pusat dengan nawacitanya telah menjadi acuan seluruh pemerintah daerah perovinsi dan kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD provinsi dan RPJMD kabupaten/kota. Terkait dengan hal itu, pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah telah menyusun RPJMD provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016-2021, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Sulawesi Tengah (
Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh BAPPEDA provinsi Sulawesi tengah, oleh Ass.I bidang Pemerintahan dan Kesra Drs.Abdul Agfar Patanga,MH selaku pejabat daerah mewakili bupati Tojo Una Una di damping oleh kepala Bappeda prov.sulteng Prof.Dr.rer.Pol Patta Tope.SE dan kepala bappeda&PM kabupaten Tojo Una Una Nawatsara Panjili,SE.Msi,
peserta sosialisasi yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri para kepala SKPD lingkup pemerintah daerah kabupaten Tojo Una Una.
Dalam sambutan tertulis bupati disampaikan pula harapan pemerintah kabupaten Tojo Una Una seperti dikutip pada pernyataan tertulisnya “besar harapan kami melalui bappeda provinsi sulawesi tengah dapat mensupor APBD provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun untuk mengintervensi pembangunan ke-tiga sektor utama (bidang pertanian, pariwisata dan kemaritiman) sebagai upaya menjawab kesenjangan mendasar untuk mencapai visi pemerintah kabupaten Tojo Una-Una sebagaimana dalam dokumen RPJMD 2016-2021.
Dan saya selaku Bupati Tojo Una-Una berharap bahwa sinkronisasi perencanaan yaitu RPJMN, RPJMD provinsi Sulawesi Tengah dan RPJMD kabupaten Tojo Una-Una dapat menjadi satu kesatuan perencanaan yang dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,.
Bupati juga berharap agar masyarakat tojo una-una yang hebat tersebut dapat memperkuat terwujudnya visi pemerintah sulawesi tengah sesuai RPJMD provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016-2021 yaitu “sulawesi tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing”.
Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang telah disusun oleh pemerintah pusat dengan nawacitanya telah menjadi acuan seluruh pemerintah daerah perovinsi dan kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD provinsi dan RPJMD kabupaten/kota. Terkait dengan hal itu, pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah telah menyusun RPJMD provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016-2021, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Sulawesi Tengah (