Space Iklan
Poso-Portal Ampana com - Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter (SR) mengguncang Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa itu tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami namun sebagian warga yang tinggal di tepi pantai kota poso menjadi panik atas surutnya air laut secara tiba tiba pasca Gempa.
Dari informasi yang dihimpun media ini beberapa warga yang tinggal di pesisir pantai terlihat mulai mengungsi mencari tempat yang lebih tinggi karena mereka khawatir air laut menjadi surut dan terpengaruh isu akan datangnya tsunami.
" Disini banyak bangunan yang Ambruk, dan rumah warga lainnya, dan banyak yang sudah mengungsi ke gunung buyumboyo di lombogia,dan Alhamdulillah saat ini keadaan sudah membaik meskipun ada sedikit gempa Susulan " ungkap Chandra warga gerbang rejo.
Salah satu tempat pengungsian yang menjadi pilihan warga poso adalah gunung Buyumboyo yang terletak di Lombogia atas.
Foto : Warga Kabupaten Poso saat mengungsi di Gunung Buyumboyo
Sementara BMKG Palu merilis melalui Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu Petrus Demon Sili, M.Si )
Peta tingkat guncangan (shake
BMKG menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Torue dan Poso, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (V MMI), Palu dan Sigi, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III-IV MMI), Toli-Toli, Pasang Kayu dan Tana Toraja, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III MMI), Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II-III MMI), Palopo, Masamba dan Balikpapan, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II MMI) .
" Di daerah ini guncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang.
Terkait dengan peristiwa gempabumi Wuasa Sulawesi Tengah yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 23.05 WITA telah terjadi sekali aktivitas gempabumi susulan." tulis BMKG dalam rilis nya malam itu
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal. ( HW)
Dari informasi yang dihimpun media ini beberapa warga yang tinggal di pesisir pantai terlihat mulai mengungsi mencari tempat yang lebih tinggi karena mereka khawatir air laut menjadi surut dan terpengaruh isu akan datangnya tsunami.
" Disini banyak bangunan yang Ambruk, dan rumah warga lainnya, dan banyak yang sudah mengungsi ke gunung buyumboyo di lombogia,dan Alhamdulillah saat ini keadaan sudah membaik meskipun ada sedikit gempa Susulan " ungkap Chandra warga gerbang rejo.
Salah satu tempat pengungsian yang menjadi pilihan warga poso adalah gunung Buyumboyo yang terletak di Lombogia atas.
Foto : Warga Kabupaten Poso saat mengungsi di Gunung Buyumboyo
Sementara BMKG Palu merilis melalui Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu Petrus Demon Sili, M.Si )
Peta tingkat guncangan (shake
BMKG menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Torue dan Poso, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (V MMI), Palu dan Sigi, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III-IV MMI), Toli-Toli, Pasang Kayu dan Tana Toraja, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III MMI), Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II-III MMI), Palopo, Masamba dan Balikpapan, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II MMI) .
" Di daerah ini guncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang.
Terkait dengan peristiwa gempabumi Wuasa Sulawesi Tengah yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 23.05 WITA telah terjadi sekali aktivitas gempabumi susulan." tulis BMKG dalam rilis nya malam itu
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal. ( HW)