Space Iklan
Ampana, Portalampananews.com - Memasuki hari hari terakhir dibulan Ramadhan beberapa cerita mengharukan terdengar lirih dari para penjual Kue jelang berbuka puasa
Keluhan mengenai Jajanan buka puasa di kota Ampana sepi pembeli, datang dari sejumlah pedagang mengaku omzet mereka turun hingga 50 persen dibanding puasa Ramadhan tahun lalu.
Salah seorang pedagang jajanan kue di pasar sore , Ayu (23) saat ditemui portal Ampana sabtu (17/6) mengatakan Biasanya saat puasa pertama sampai hari hari ke sepuluh pembeli cukup banyak, tapi tahun ini sepi pembeli.
Setelah itu, sebut dia, warga yang berkunjung maupun yang akan membeli secara perlahan-lahan terus menurun setiap harinya .
" Keuntungan kami berjualan tahun ini semakin tidak tentu, kadang laku kadang masih tersisa banyak, kadang kue nya di buang jika sudah membusuk " Ucap Ayu sambil melihat ke langit mendung berharap hujan tak turun lagi sore itu
Memang Hujan bukan sesuatu penghalang dalam berusaha ,
Menurutnya , daya beli masyarakat di wilayah ini saat ini menurun karena kondisi perekonomian wilayah kita sedang terpuruk.
Keluhan yang sama juga datang dari pedagang pasar malam, mereka mengaku semenjak pembukaan pasar sengal kamis malam kemarin pembeli masih terasa sangat sepi jika dibanding dengan tahun lalu
Irwan , pedagang pakaian dan sepatu yang berjualan dipasar Sentral Ampana juga merasakan betapa sulitnya dalam sehari mendapatkan seratus ribu rupiah meskipun suasana pasar Malam terlihat ramai pengunjung .
" Dalam kondisi seperti ini, kami harap semoga pemerintah bisa berupaya meningkatkan perekonomian di Kabupaten Touna kembali normal, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan dan nelayan, supaya daya beli masyarakat pun meningkat lagi," Tutur Irwan
Pantauan portal Ampana com beberapa waktu yang lalu Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Touna melalui bagian dinas Kumperindag juga terlihat sepi pembeli. Padahal Pemkab telah menyediakan harga yang relatif sedikt lebih murah.( HW)
Keluhan mengenai Jajanan buka puasa di kota Ampana sepi pembeli, datang dari sejumlah pedagang mengaku omzet mereka turun hingga 50 persen dibanding puasa Ramadhan tahun lalu.
Salah seorang pedagang jajanan kue di pasar sore , Ayu (23) saat ditemui portal Ampana sabtu (17/6) mengatakan Biasanya saat puasa pertama sampai hari hari ke sepuluh pembeli cukup banyak, tapi tahun ini sepi pembeli.
Setelah itu, sebut dia, warga yang berkunjung maupun yang akan membeli secara perlahan-lahan terus menurun setiap harinya .
" Keuntungan kami berjualan tahun ini semakin tidak tentu, kadang laku kadang masih tersisa banyak, kadang kue nya di buang jika sudah membusuk " Ucap Ayu sambil melihat ke langit mendung berharap hujan tak turun lagi sore itu
Memang Hujan bukan sesuatu penghalang dalam berusaha ,
Menurutnya , daya beli masyarakat di wilayah ini saat ini menurun karena kondisi perekonomian wilayah kita sedang terpuruk.
Keluhan yang sama juga datang dari pedagang pasar malam, mereka mengaku semenjak pembukaan pasar sengal kamis malam kemarin pembeli masih terasa sangat sepi jika dibanding dengan tahun lalu
Irwan , pedagang pakaian dan sepatu yang berjualan dipasar Sentral Ampana juga merasakan betapa sulitnya dalam sehari mendapatkan seratus ribu rupiah meskipun suasana pasar Malam terlihat ramai pengunjung .
" Dalam kondisi seperti ini, kami harap semoga pemerintah bisa berupaya meningkatkan perekonomian di Kabupaten Touna kembali normal, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan dan nelayan, supaya daya beli masyarakat pun meningkat lagi," Tutur Irwan
Pantauan portal Ampana com beberapa waktu yang lalu Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Touna melalui bagian dinas Kumperindag juga terlihat sepi pembeli. Padahal Pemkab telah menyediakan harga yang relatif sedikt lebih murah.( HW)