Space Iklan
Bunta -- Memasuki hari keempat pencarian korban hilang pada tragedi hanyutnya mobil Travel Mitra Touna saat banjir bandang di Desa Huhak Kecamatan Bunta Sulawesi Tengah, warga setempat mengambil cara alternatif. Sejumlah persyaratan mulai disiapkan hari ini untuk menjadi sajen ritual pencarian korban.
Dua korban yang belum ditemukan, Ardiansyah (sopir) dan Abidin T Kusang (penumpang) dianggap sedang dihalangi kekuatan lain dari dimensi gaib.
"Ada yang ba pele (menghalangi) korban dalam laut, sehingga penyelam agak kesulitan mendapati (jasad) mereka" ujar Mice warga setempat yang dianggap memiliki kemampuan penerawangan.
Hal ini diungkapkan Mice pasca pencarian dua korban tenggelam oleh tim penyelam dari basarnas yang sudah memasuki hari keempat Rabu 7 Juni 2017.
Barang ini percaya tidak percaya, mereka (mahluk astral) itu ada, tapi semua kembali pada kuasa Tuhan" Ucapnya.
Mice pun berharap dengan pelaksanaan sedikit ritual pembuka tabir penghalang para korban cepat ditemukan.
Dalam prosesinya pagi ini Tim Gabungan turut mempersiapkan upacara adat seperti yang diusulkan Mice. Sejumlah persyaratan ritual pun disiapkan, diantaranya beras ketan merah, beras ketan putih serta telur ayam.
Doa permohonan juga dipanjatkan oleh pemuka agama agar proses pencarian korban di mudahkan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemerintah kecamatan dan instansi terkait ketika di konfirmasi membenarkan hal itu.(Trans Sulawesi Com)