Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Pimpinan SPP Pesundan Jawa Barat Ajak Warga Bertani Akro Ekologi

Redaksi
03 June 2017
Last Updated 2021-10-03T04:50:14Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Space Iklan


Pimpinan Serikat Petani Pasundan (SPP)  Jawa Barat, Nisa Warga Dipura yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pasantren Garut, yang bergerak dipengembangan pertanian akro ekologi dan Rara Laki selaku penliti dan fasilitator perempuan sjogyo institute saat meberikan materi kepada warga Desa Betaua,  Kecamatan Ulubongka.  Fd


Portal AmpanaPimpinan Serikat Petani Pasundan (SPP)  Jawa Barat, Nisa Warga Dipura yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pasantren Garut, yang bergerak dipengembangan pertanian akro ekologi mengajak Masyarakat Desa Betau, Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una agar membudyakan cara bercocok tanam Akro Ekologi. 

Hal tersebut diungkapkan langsung dihadapan puluhan ibu-ibu PKK Desa Betaua saat diundang sebagai pemateri pada kegiatan Lokakarya tentang cara bertani Akro Ekologi yang digelar di Kantor Desa Betaua, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una belum lama ini.

Saat dikonfirmasi dirinya mengungkapkan, saya mengajak Masyarakat untuk bertani secara Akro Ekologi, karena saat ini kata hampir sebagian dari petani kita telah melakukan sistem pertanian yang cepat.

Seharusnya kata dia kita harus mengembangkan Pertanian yang bisa memulihkan kelestarian alam setempat, berbasis pada kearifan lokal
"cara bertani seperti ini tentunya mengedepankan kesejahteraan keluarga, sebab sejahteranya keluarga cukup dengan bagaimana kebutuhan dari keluarga sendiri terpenuhi yakni pangan yang dihasilkan dari usaha keluarga sendir, apauan yang dimakan diusaha dari usaha keluarga sendiri" Tuturnya

Dirinya menjelaskan cara bertani akro ekologi sangat mudah, karena petani tida perlu memberi pupuk pada tanah yang kemungkinan akan merusak stuktur tanah, dirinya lebih menyarakan agar menggunakan pupuk tradisonal yakni dengan mengandalkan sampah perkebunan untuk dijadikan pupuk.

Sementara itu Rara Laki, Peneliti dan fasilitator perempuan Sajogyo institute saat dikonfirmasi juga mengungkapkan,  bahwa kegiatan ini dibuat bertujuan agar bagaimana petani yang berada di Kabupaten Tojo Una-Una membudayakan cara bertani Akro Ekologi yakni bertani yang tidak hanya memperhatikan dari segi keuntungan, tapi memperhatikan juga dari segi kesehatan dan lingkungan, sehingga kesejehtraan keluarga petani bisa terjaga. Fd

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Berita