Space Iklan
Kepala Bagian Humas dan protokol Alfian Matajeng saat dikonfirmasi portal Ampana. Foto : Redaksi
Ampana, Portalampananews.com -Seorang wartawan aktif dari media Touna Post sekaligus Kontributor Harian Radar Jakarta Budi P Dako di Usir kepala Bagian (Kabag) Humas Alfian Matajeng dari ruang rapat kantor Bupati upati Kabupaten Tojo Una-Una Jumat (9/6) pukul sekitar pukul 14.30 WITA
Diceritakan Budi , pada jumat siang sekitar pukul 14.00 dia ia berniat meliput kegiatan Assessment test wawancara Tahapan akhir hasil lelang terbuka jabatan tinggi Pratama lingkup pemkab Touna. Namun tiba tiba disuruh keluar dari ruangan.
" pada saat saya sedang mengambil gambar kegiatan itu, ada seorang staf Humas menyuruh saya untuk keluar dari ruangan, dan saya melihat itu adalah perintah dari Kabag Humas " jelas budi kepada portal Ampana.
Menurut Budi dirinya sangat menyayangkan sikap yang diperlihatkan kabag Humas seperti itu terhadap wartawan ,.
padahal hasil assessment seperti ini telah disampaikan oleh wakil bupati Admin AS.Lasimpala.SIP sebelumnnya agar dilakukan secara terbuka dan gaungnya sampaii kepada Masyarakat.
Meskipun situasi sempat memanas dan terjadi perang mulut antara Budi yang lebih mengarah ke bagian Humas namun dirinya mengambil langkah tidak mau ribut.
" hanya yang kita sayangkan seorang kepala Bagian Humas Alfian Matajeng tidak tahu Tupoksi atau kerja kerja kehumasan,. Dan saya menilai kabag humas begitu aroganya, tanpa memperdulikan wartawan yang berniat tulus untuk menyampaikan program pemkab Touna kepada masyarakat " keluh wartawan Harian Radar Jakarta ini.
Atas insiden tersebut, Budi berharap agar pemkab Touna segera melakukan evaluasi secepatnya terhadap kinerja Kabag Humas Alfian Matajeng yang akhir akhir ini dinilai tidak lagi harmonis terhadap wartawan yang bertugas di daerah ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Humas Alfian Matajeng diruang kerja nya jumat sore sekitar pukul 16. 05 WITA Membantah telah melakukan pengusiran terhadap wartawan.
Menurutnya dalam kegiatan Assessment test wawancara Tahapan akhir hasil lelang jabatan memang dilakukan secara terbuka, namun dalam proses wawancara yang dilakukan secara langsung oleh Bupati itu Harus secara tertutup.
" Yang pertama dia masuk meliput dan mengambil gambar tanpa pamit, tapi itu tak apa apa dia masuk didalam, me liput situasi wawancara silahkan tapi tidak secara totalitas, karena wawancara itu dilakukan langsung oleh Bupati, karena disitu ada pertanyaan pertanyaan jangan sampai mengganggu proses wawancara " jelasnya.
" tidak ada saya mengusir secara langsung , saya hanyalah pesankan kepada pak Juwir, kalau sudah selesai dia meliputi suruh keluar dulu, nanti setelah kegiatan ini silahkan wawancara pak bupati atau wakil bupati dan ke pak sekda terkait dengan kegiatan ini " tandasnya (HW)
Ampana, Portalampananews.com -Seorang wartawan aktif dari media Touna Post sekaligus Kontributor Harian Radar Jakarta Budi P Dako di Usir kepala Bagian (Kabag) Humas Alfian Matajeng dari ruang rapat kantor Bupati upati Kabupaten Tojo Una-Una Jumat (9/6) pukul sekitar pukul 14.30 WITA
Diceritakan Budi , pada jumat siang sekitar pukul 14.00 dia ia berniat meliput kegiatan Assessment test wawancara Tahapan akhir hasil lelang terbuka jabatan tinggi Pratama lingkup pemkab Touna. Namun tiba tiba disuruh keluar dari ruangan.
" pada saat saya sedang mengambil gambar kegiatan itu, ada seorang staf Humas menyuruh saya untuk keluar dari ruangan, dan saya melihat itu adalah perintah dari Kabag Humas " jelas budi kepada portal Ampana.
Menurut Budi dirinya sangat menyayangkan sikap yang diperlihatkan kabag Humas seperti itu terhadap wartawan ,.
padahal hasil assessment seperti ini telah disampaikan oleh wakil bupati Admin AS.Lasimpala.SIP sebelumnnya agar dilakukan secara terbuka dan gaungnya sampaii kepada Masyarakat.
Meskipun situasi sempat memanas dan terjadi perang mulut antara Budi yang lebih mengarah ke bagian Humas namun dirinya mengambil langkah tidak mau ribut.
" hanya yang kita sayangkan seorang kepala Bagian Humas Alfian Matajeng tidak tahu Tupoksi atau kerja kerja kehumasan,. Dan saya menilai kabag humas begitu aroganya, tanpa memperdulikan wartawan yang berniat tulus untuk menyampaikan program pemkab Touna kepada masyarakat " keluh wartawan Harian Radar Jakarta ini.
Atas insiden tersebut, Budi berharap agar pemkab Touna segera melakukan evaluasi secepatnya terhadap kinerja Kabag Humas Alfian Matajeng yang akhir akhir ini dinilai tidak lagi harmonis terhadap wartawan yang bertugas di daerah ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Humas Alfian Matajeng diruang kerja nya jumat sore sekitar pukul 16. 05 WITA Membantah telah melakukan pengusiran terhadap wartawan.
Menurutnya dalam kegiatan Assessment test wawancara Tahapan akhir hasil lelang jabatan memang dilakukan secara terbuka, namun dalam proses wawancara yang dilakukan secara langsung oleh Bupati itu Harus secara tertutup.
" Yang pertama dia masuk meliput dan mengambil gambar tanpa pamit, tapi itu tak apa apa dia masuk didalam, me liput situasi wawancara silahkan tapi tidak secara totalitas, karena wawancara itu dilakukan langsung oleh Bupati, karena disitu ada pertanyaan pertanyaan jangan sampai mengganggu proses wawancara " jelasnya.
" tidak ada saya mengusir secara langsung , saya hanyalah pesankan kepada pak Juwir, kalau sudah selesai dia meliputi suruh keluar dulu, nanti setelah kegiatan ini silahkan wawancara pak bupati atau wakil bupati dan ke pak sekda terkait dengan kegiatan ini " tandasnya (HW)