Space Iklan
Ampana– Para penggemar balap motor di Sulteng, tak boleh melewati event Road Race Kejuaraan Daerah (Kejurda) seri II yang bakal digelar di alun-alun Bumi Mas, Uemalingku, Ampana, Kabupaten Tojo Una-una.
Kejuaraan yang memperebutkan piala Ibu Femmy Lahay tersebut, dipastikan akan berjalan sesuai jadwal pada tanggal 14-16 Juli 2017, setelah jadwal sebelum minggu lalu ditunda karena bersamaan dengan perayaan HUT Bhayangkara ke-71 di lokasi sirukit.
Ketua Panitia Pelaksana dari Togean Scudetto Andi Ipong mengatakan, hingga Rabu (12/7) kemarin, semua persiapan, baik penataan lokasi sirkuit maupun pembalap yang telah mendaftar telah dimatangkan.
”Persiapan lokasi sirkuit sebenarnya telah dilakukan panitia bersama Polres Touna pada minggu pekan lalu, semua tidak ada masalah, Insa Allah berjalan lancar," kata mantan tahanan terorisme kasus Poso, yang telah jadi pengusaha sukses itu, Rabu 12 Juli 2017 ditengah meninjuaan lokasi sirkuit.
Untuk pendaftaran pembalap masih dibuka hingga Jumat 14 Juli. Kejuaraan ini bersifat open, sehingga pembalap dari Ternate, Gorontalo, Sulsel dipastikan ikut meramaikan event bergengsi ini.
Sebagai ketua panitia, Andi Ipong yang kini telah membina puluhan mantan tahanan terorisme itu berharap, event balap motor ini mampu meningkatkan mental pembalap lokal dari Ampana. Sebab, persaingan ketat diprediksi terjadi oleh para pembalap.
”Tapi yang terpenting adalah sportifitas. Karena kejuaraan ini ditunjukkan kepada generasi muda untuk meninggalkan narkoba, balapan liar dan kenakalan remaja lainnya,” terangnya.
Diharapkan, Road Race di Ampana juga mampu memunculkan bibit-bibit pembalap dari Sulteng untuk bisa tampil dikancah nasional.
Bahkan, pecinta otomotif itu mengajak kepada para generasi muda di Sulteng, yang hobi balapan untuk menyalurkan bakatnya di kejuaraan ini. Terlebih hadiah utama yang disediakan oleh panitia penyelenggara adalah sepeda motor, bagi juara umum Road Race Ampana.
Ipong juga mengaku bersemangat menggelar turnamen road race ini bukan semata-mata mencari keuntungan finansial, tapi karena kecintaannya pada balap motor dan generasi muda, agar bisa manyalurkan bakatnya dan tidak terjebak pada kenakalan remaja yang dapat merugikan masa depan remaja.(bn)
Kejuaraan yang memperebutkan piala Ibu Femmy Lahay tersebut, dipastikan akan berjalan sesuai jadwal pada tanggal 14-16 Juli 2017, setelah jadwal sebelum minggu lalu ditunda karena bersamaan dengan perayaan HUT Bhayangkara ke-71 di lokasi sirukit.
Ketua Panitia Pelaksana dari Togean Scudetto Andi Ipong mengatakan, hingga Rabu (12/7) kemarin, semua persiapan, baik penataan lokasi sirkuit maupun pembalap yang telah mendaftar telah dimatangkan.
”Persiapan lokasi sirkuit sebenarnya telah dilakukan panitia bersama Polres Touna pada minggu pekan lalu, semua tidak ada masalah, Insa Allah berjalan lancar," kata mantan tahanan terorisme kasus Poso, yang telah jadi pengusaha sukses itu, Rabu 12 Juli 2017 ditengah meninjuaan lokasi sirkuit.
Untuk pendaftaran pembalap masih dibuka hingga Jumat 14 Juli. Kejuaraan ini bersifat open, sehingga pembalap dari Ternate, Gorontalo, Sulsel dipastikan ikut meramaikan event bergengsi ini.
Sebagai ketua panitia, Andi Ipong yang kini telah membina puluhan mantan tahanan terorisme itu berharap, event balap motor ini mampu meningkatkan mental pembalap lokal dari Ampana. Sebab, persaingan ketat diprediksi terjadi oleh para pembalap.
”Tapi yang terpenting adalah sportifitas. Karena kejuaraan ini ditunjukkan kepada generasi muda untuk meninggalkan narkoba, balapan liar dan kenakalan remaja lainnya,” terangnya.
Diharapkan, Road Race di Ampana juga mampu memunculkan bibit-bibit pembalap dari Sulteng untuk bisa tampil dikancah nasional.
Bahkan, pecinta otomotif itu mengajak kepada para generasi muda di Sulteng, yang hobi balapan untuk menyalurkan bakatnya di kejuaraan ini. Terlebih hadiah utama yang disediakan oleh panitia penyelenggara adalah sepeda motor, bagi juara umum Road Race Ampana.
Ipong juga mengaku bersemangat menggelar turnamen road race ini bukan semata-mata mencari keuntungan finansial, tapi karena kecintaannya pada balap motor dan generasi muda, agar bisa manyalurkan bakatnya dan tidak terjebak pada kenakalan remaja yang dapat merugikan masa depan remaja.(bn)