Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Di Bangun di Kawasan Mangrove, SPBU Wakai Di Touna Melanggar Program CSR Pertamina

Redaksi
17 August 2017
Last Updated 2021-10-03T04:49:48Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Space Iklan
Sebagian Mangrove telah di timbun Lokasi Pembanguan SPBU Wakai di Kecamatan Unauna (FOTO ; Red Istimewa

Ampana,Portalampananews.COM- PT Pertamina (Persero) membuktikan diri sebagai perusahaan terdepan dalam upaya pelestarian hutan dan kawasan mangrove di Indonesia dan sejauh ini telah menanam dan memelihara sekitar 88 juta pohon dan lebih dari 2 juta pohon diantaranya adalah mangrove yang ditanam sejak 2011.

Upaya penanaman dan pelestarian mangrove tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR)perusahaan dengan titik-titik lokasi pelestarian diprioritaskan di sekitar wilayah operasi Pertamina.


Namun upaya pelestarian hutan dan kawasan mangrove  yang diprogramkan pertamina tidak sesuai kenyataannya dengan apa yang terlihat dalam proses pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) Wakai di kecamatan Unauna yang saat ini pembangunannya  masih terus berlangsung.

Melihat Lokasi berdirinya SPBU tersebut di duga pihak pengusaha  dalam proses awal diduga  telah membabat sebagian Mangrove di tepi pantai untuk dijadikan SPBU dan membangun sebuah Jembatan penghubung pengisian Tanki BBM.

Tidak hanya itu, melalui informasi dari kepala Desa Unauna, sebelumnya telah diberitakan bahwa pembangunan SPBU yang berdiri ditanah untuk perumahaan Nelayan dan warga Unauna  tersebut belum mengantongi  izin dan Sertifikat Hak milik Tanah.



“sampai saat ini pihak pengelola SPBU  belum memiliki Sertifikat Tanah , dan saya sudah beberapa kali diminta untuk dapat membantu proses pengurusan sertifikat tanah” Ujar Kades beberapa waktu lalu.

" Pihak Pertamina juga telah meminta surat sertifikat Tanah SPBU tersebut   Tambah Kades. 

Pemilik SPBU Syamsudin saat ditemui media ini  selasa malam usai meninjau lokasi Proyek diwakai mengatakan bahwa  semua persyaratan izin sudah lengkap semua.

“ untuk apa kita dirikan kalo nggak ada izinnya, dan harga  BBM juga akan kita samakan ,semua memang lagi di proses, kalau ada apa apanya nanti tanya ke pak bupati ” jelas syamsudin didampingi anaknya .

Ditambahkan oleh anak syamsudin  belum ada yang harus dipersoalkan terkait SPBU yang memang belum beroperasi.

“ Kalau SPBU belum jalan itu belum jadi masalah, Amdal dan segala pun kalau belum jalan untuk apa dipermasalahkan , kalau sudah jalan dan gak ada Amdal itu baru dipermasalhkan” katanya

Apa yang dijelaskan Syamsudin ternyata berbeda dengan apa yang dikatakan Jafar M Amin beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi.

Wakil Ketua DPRD mengatakan bahwa pemerintah Daerah hanya memfasilitasi  proses pembuatan SPBU tersebut tapi tidak mengatur soal izinnya.

"  Kita hanya membantu proses  pendirikannya,  kalau masalah Tehnis atau soal perizinan silahkan tanyakan langsung kepada pengusaha nya,  " kata Jafar saat itu

Selain itu Jafar juga mengatakan memang telah beberapa kali dilakukan pertemuan dengan Warga di kepulauan tapi bukan pertemuan tentang SPBU tersebut.

Sementara itu,Sales Eksekutif Pertamina Sulawesi Tengah, Fandy Arya yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya terkait berdirinya SPBU di Wakai wilayah kerjanya tidak memberikan keterangan.

Hubungan telepon yang sempat tersambung untuk meminta tanggapan atas berdirinya SPBU tersebut langsung menutup teleponnya. (CH)

BACA JUGA :
Sudah di Bangun SPBU Wakai Diduga Belum Kantongi Sertifikat Tanah



 
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Berita