Space Iklan
FOTO : Pasar Anutapura Tayawa sesudah di Rehabilitasi
Ampana, Portalampananews.com - proses pembagian Lapak Pedagang pasca Rehabilitasi pembangunan lapak pedagang pasar Anutapura Tayawa Kecamatan Uekuli Kabupaten Tojo Una-Una Menuai Protes.
Pasalnya, relokasi yang dilakukan Dinas Kumperindag melalui UPTD pasar membuat sejumlah pedagang mengaku kecewa dengan pembagian lapak yang dinilai tidak adil dan tidak sesuai Prosedur.
Dadang Zamzam, seorang Aktivis pembawa Aspirasi pedagang di Tayawa mengatakan kepada media ini senin (7/8) bahwa ada sejumlah Pedagang tidak lagi dikembalikan ketempat mereka semula setelah pasar tersebut di rehab beberapa waktu yang lalu.
"Data yang saya terima ada sejumlah pedagang yang tidak mendapat kembali lapak jualannya setelah direhab , di lokasi pasar sampai saat ini, lapak sudah penuh oleh pedagang ," keluhnya
" Mereka pedagang lama mengaku kecewa karena tidak kebagian tempat setelah pasar tersebut di rehab beberapa bulan lalu " Tambahnya lagi
Dijelaskan Dadang Zamzam yang saat ini sebagai ketua KPAP , bahwa pedagang yang saat ini menghuni pasar tersebut sementara ini malah kebanyakan dari luar pasar. Bahkan Disinyalir ada intervensi Tim sukses dalam proses pembagian lapak pasar tersebut.
Menurutnya ada Beberapa alasan yang tidak sesuai prosedur pada pembagian lapak sehingga pada selasa kemarin mereka telah menemui Kepala Dinas Kumperindag Alimudin Mohammad yang sebelumnya berjanji akan memprioritaskan lapak untuk pedagang lama.
Pengakuan mengejutkan kata dadang justru datang dari Kepala Bidang perdagangan Dinas Kumperindag bahwa mereka tidak memiliki data Saat bahkan sama sekali belum menerima data pembagian untuk Di buatan Kartu Identitas pedagang dan lain lain.
Akibatnya beberapa pedagang yang telah lama berjualan dipasar tersebut tidak lagi kebagian tempat dan mereka meminta keadilan kepada Bupati Touna untuk mengambil kebijakan dalam mengatasi masalah ini. " tuturnya
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kumperindag Kabupaten Tojo Una-Una Alimudin Mohammad menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa memang benar ada pedagang mendatangi Dinas Kumperindag beberapa waktu lalu.
" Terkait kedatangan beberapa pedagang ke saya memang untuk mempertanyakan terkait penempatan kembali pedagang lama, nah sebenarnya bukan karena tidak dapat, mereka semua tetap mendapatkan akan tapi tidak lagi sesuai keinginan mereka " jelasnya.
Bahkan katanya untuk melacak masalah tersebut dari dinas Kumperindag melalui Kabid perdagangan Mustakim telah mengkonfirnasi ke UPT pasar Tayawa.
Alimudin menambahka pembagian itu sudah secara prosedur artinya memprioritaskan pedagang lama .
Kadis melanjutkan berdasarkan data, ada pedagang yang sudah lama tak lagi berjualan di pasar tersebut dan ketika pedagang tersebut ingin kembali tidak akan bisa lagi mendapatkan kembali kios yang telah direhab dipasar Anutapura tersebut.
" sebelum dibangun memang pedagang itu telah berjualan dan bahkan tinggal ditempat yang akan di rehab namun mereka berjualan bukan ditempat yang akan di rehab itu jadi kios yang baru itu bukan tempat jualan mereka sebelumnya jelasnya
Selain itu kata Alimudin ada juga pedagang sudah lama tak berjualan dipasar itu, Dalam proses pembangunan mereka dikeluarkan, namun dalam pembagian kembali lapak memang tidak lagi dikembalikan ke rempah semua tapi mereka mendapatkan tempat di Los Pasar.
" karena kios memang terbatas dan tidak ada yangƍ tidak kebagian semua dapat, hanya saja tidak sesuaikan keinginan mereka " jelasnya.
Saat ditanya Soal keterlibatan tim sukses dalam proses pembagian pasar Anutapura di Tayawa kadis Kumperindag menjawab ada Tim sukses yang ikut terlibat di dalamnya.
" Saya tidak bisa pungkiri itu bahwa ada tim terlibat karena istilahnya mereka pejuang dan dia juga pedagang disitu, bahkan dia juga yang mengatur dan membantu orang orang dalam pembagian disitu " tutupnya (***)