Space Iklan
Portalampananews.COM--Program kegiatan peningkatkan kapasitas Apratur Desa se Kabupaten Tojo Una Una beberapa waktu lalu yang menelan dana Desa Senilai Rp 2 milyar lebih mulai mendapat sorotan dari sejumlah aktivis dan tokoh Masyakarat serta Anggota DPRD Touna."
Menurut salah satu aktivis Mohamad Rusli Patundu mengatakan bahwa jumlah anggaran yang di ambil dari dana desa tersebut itu sangat luar biasa jumlahnya."Dia menilai bahwa kegiatan ini sangat mubazir dan merugikan sebab dana yang di keluarkan oleh setiap Desa ini berjumlah Rp 15 juta per desa di kali dengan 132 desa itu berarti ada sekitar 2 milyar lebih dana desa yang digunakan hanya untuk pelatihan aparatur desa ,ucapnya
Menurut dia saat ini Negara bahkan daerah sedang kesulitan dengan anggaran disisi lain mereka sibuk menghabiskan anggaran untuk melakukan pelatihan.
Sehingga secara pribadi maupun lembaga kata Uci sapaan akrabnya meminta kepada pihak penegak hukum kejaksaan dan polres untuk turun melakukan penyelidikan , karena disini saya menduga bahwa ada permainan dibalik kegiatan pelatihan yang di buat oleh PMD Touna.
"Sekali lagi saya tegaskan saya akan mengawal dan menelusuri terkait anggaran 2 Milyar lebih ini yang digunakan untuk pelatihan,katanya lagi.
"Sekali lagi saya tegaskan saya akan mengawal dan menelusuri terkait anggaran 2 Milyar lebih ini yang digunakan untuk pelatihan,katanya lagi.
Sementara itu salah satu Anggota DPRD Touna ,Ilham Lamahuseng menilai bahwa seharusnya pihak terkait mampu merasionalkan anggaran yang cukup besar tersebut untuk pelatihan aparatur itu karena kenapa,masih banyak kebutuhan lain yang perlu kita buat.
"Nah ketika pelatihan aparatur desa ini terkesan mubazir maka mari kita serahkan ke pihak penegak hukum untuk menindak lanjuti,singkatnya.(LS)