Space Iklan
Foto : Arif Irwan Aliu bersama Anwar Sadat dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Touna
Ampana, Portalampananews.com- Kepala desa (Kades) Kabalutan Kecamatan Talatako Kabupaten Tojo Una-Una dilaporkan ke polisi karena diduga menyelewengkan alokasi dana desa (ADD) tahun 2016.
Tokoh pemuda desa Kabalutan Arif Irwan Aliu didampingi Anwar Sadat kepada sejumlah wartawan Jumat (29/9/2017) membeberkan bahwa ada sejumlah proyek fiktif di desa Kabalutan yang telah merugikan Negara.
" Berdasarkan data yang ada bahwa pengelolaan dana ADD tahun 2016 didesa Kabalutan disinyalir banyak yang pekerjaan Fiktif, dan kami sudah melaporkan ini kepada Kapolres Touna di bagian Topikor " ungkap Anwar Sadat.
Sadat menjelaskan bahwa kepala Desa Kabalutan dan ketua BPD dalam pengelolaan anggaran dana desa (Add) tidak dilakukan secara transparan dan telah terjadi penyelewengan dana desa dalam beberapa item pekerjaan yang sampai saat ini tidak juga dikerjakan namun ada List dalam RAPBDES
" berdasarkan List yang di anggaran kan, dan dari hasil investigasi kami dilapangan ada banyak item pembangunan yang kami anggap tidak sesuai dan fiktif," ujar sadat sambil menunjukkan APBDES desa Kabalutan tahun 2016.
Dijelaskan lagi, di RAPBDes ada pembukaan jalan usaha tani senilai Rp 228 juta lebih dan fakta dilapangan jalan itu idak ada alias fiktif dan itu sudah kita kroscek di lapangan tidak ada pembangunan jalan usaha tani yang di maksudkan,ungkapnya lagi.
Selain itu kata sadat, pembangunan jalan desa dengan anggaran Rp 129 juta lebih itu juga fiktif,dan masih banyak dugaan kasus korupsi yang terjadi tahun 2016 didesa Kabalutan.
" Dan yang paling parah dalam RAPBDes desa Kabalutan ini nama sekretaris dan tanda tangannya sengaja di Palsu kan Nah kita juga sudah melaporkan persoalan tersebut,jadi kemarin kita sudah melaporkan persoalan pemalsuan tanda tangan tersebut ke pihak Polres Tojo Una una dan juga sudah membeberkan dugaan kasus korupsi " tegasnya.
" Dengan adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Desa Kabalutan maka saya berharap pihak kepolisian segera bertindak dan menindak lanjuti,sebab ini telah merugikan keuangan Negara,tandasnya (TM)
Ampana, Portalampananews.com- Kepala desa (Kades) Kabalutan Kecamatan Talatako Kabupaten Tojo Una-Una dilaporkan ke polisi karena diduga menyelewengkan alokasi dana desa (ADD) tahun 2016.
Tokoh pemuda desa Kabalutan Arif Irwan Aliu didampingi Anwar Sadat kepada sejumlah wartawan Jumat (29/9/2017) membeberkan bahwa ada sejumlah proyek fiktif di desa Kabalutan yang telah merugikan Negara.
" Berdasarkan data yang ada bahwa pengelolaan dana ADD tahun 2016 didesa Kabalutan disinyalir banyak yang pekerjaan Fiktif, dan kami sudah melaporkan ini kepada Kapolres Touna di bagian Topikor " ungkap Anwar Sadat.
Sadat menjelaskan bahwa kepala Desa Kabalutan dan ketua BPD dalam pengelolaan anggaran dana desa (Add) tidak dilakukan secara transparan dan telah terjadi penyelewengan dana desa dalam beberapa item pekerjaan yang sampai saat ini tidak juga dikerjakan namun ada List dalam RAPBDES
" berdasarkan List yang di anggaran kan, dan dari hasil investigasi kami dilapangan ada banyak item pembangunan yang kami anggap tidak sesuai dan fiktif," ujar sadat sambil menunjukkan APBDES desa Kabalutan tahun 2016.
Dijelaskan lagi, di RAPBDes ada pembukaan jalan usaha tani senilai Rp 228 juta lebih dan fakta dilapangan jalan itu idak ada alias fiktif dan itu sudah kita kroscek di lapangan tidak ada pembangunan jalan usaha tani yang di maksudkan,ungkapnya lagi.
Selain itu kata sadat, pembangunan jalan desa dengan anggaran Rp 129 juta lebih itu juga fiktif,dan masih banyak dugaan kasus korupsi yang terjadi tahun 2016 didesa Kabalutan.
" Dan yang paling parah dalam RAPBDes desa Kabalutan ini nama sekretaris dan tanda tangannya sengaja di Palsu kan Nah kita juga sudah melaporkan persoalan tersebut,jadi kemarin kita sudah melaporkan persoalan pemalsuan tanda tangan tersebut ke pihak Polres Tojo Una una dan juga sudah membeberkan dugaan kasus korupsi " tegasnya.
" Dengan adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Desa Kabalutan maka saya berharap pihak kepolisian segera bertindak dan menindak lanjuti,sebab ini telah merugikan keuangan Negara,tandasnya (TM)