Space Iklan
Ampana, Portalampananews.com - sebuah Mobil Bus penumpang terbalik dan tenggelam di aliran Sungai Desa bulan Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una saat berusaha menyeberang dalam kondisi banjir.
Insiden itu membuat Mobil mini Bus Angkutan penumpang eks Touna Indah terseret arus tenggelam, namun sopir dan tiga penumpang selamat..
Informasi yang di himpun media ini, Saat menyeberang selasa siang (26/6/2018) , Mobil yang bergerak dari arah desa bulan Jaya menuju Ampana dengan sopir nya bernama Abat beserta tiga orang penumpangbya terpaksa harus melewati sungai besar yang saat itu sedang banjir.
Menurut informasi dari beberapa warga,sekitar semua kendaraan bermotor , Truk maupun mini bus tersebut sebetulnya sudah terbiasa menggunakan perahu tambang ini setiap akan menyeberang ke Ampana Bahkan dalam sehari, mereka bisa menyeberang dua kali.
"Mau bagaimana lagi, cuma melewati sungai ini jalan satu satunya, dan kami sudah lama merindukan agar sungai ini segera di bangun jembatan" ujar ikwan selasa (26/6/2018) salah satu warga desa bulan Jaya
Namun, Kondisi penyeberangan yang lebarnya sekitar ratusan meter dengan kedalaman sungai cukup dalam itu saat itu mobil tersebut berhasil di selamatkan oleh warga sekitar dan pengemudi lain saat melintas di sungai tersebut.
Syarifudin Laodo salah satu tokoh masyarakat Dataran Bulan kepada media ini menjelaskan kejadian itu terjadi saat itu dirinya sedang akan menyeberang di sungai tersebut. Namun hal itu tidak dilakukan karena banjir.
" saya juga tak jadi menyeberang, karena sungai banjir, saat menyeberang mobil bus itu tiba tiba jatuh dari atas Rakit terbalik dan tenggelam ke sungai , namun berkat bantuan beberapa Truk milik warga mobil tersebut berhasil di tarik ke darat" ungkap Syarifudin Laodo.
Sebagai Tokoh masyarakat Dataran Bulan Syarifudin Laodo yang akrab di sapah pak Chay mengatakan Warga daerah Dataran Bulan membutuhkan pembangunan jembatan karena salah satu transportasi menuju daerah itu masih menggunakan perahu tradisional.
Ia menyebutkan kondisi seperti ini sudah dirasakan puluhan tahun. Sebab sungai ini menjadi satu-satunya pilihan untuk sampai di Dataran Bulan yang merupakan salah satu daerah pertanian terbesar di Kabupaten Tojo Una-Una.
"Jika hujan, air sungai besar warga tidak bisa melakukan penyeberangan." jelasnya lagi.
"semoga situasi seperti ini menjadi perhatian oleh pemerintah daerah,provinsi maupun pemerintah pusat saya dan warga disini berjuang terus mulai dari thn 1997 sampai sekarang,,dan jembatan itu untuk kepentingan masyarakat banyak agar mereka bisa menjual hasil pertanian mereka tanpa ada halangan di jalanan " pungkasnya (HW)
