Kabar Maleo - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo una-una melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menjaga Stabilisasi Pasokan dan harga pangan serta pengendalian Inflasi daerah Kabupaten Tojo Una-Una dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri Tahun 2024, berlangsung di Pasar Rakyat Ampana, Desa Sansarino, Kamis (21/3/2024).
Kegiatan tersebut di buka oleh Sekretaris Daerah
Dr.Hj Sovianur Kure,SE.,M.Si didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Nawatsara Panjili, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Mahdi, Unsur Forkopimda Kabupaten Tojo Una-Una, sejumlah Pimpinan Perangkat
Daerah, Kepala Perum Bulog Poso, Camat Ampana Kota dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Touna Mahdi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan
kerja sama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una-Una dengan
Perum Bulog Poso, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah ditengah melonjaknya
beberapa komoditas harga pangan menghadapi bulan puasa dan idul fitri Tahun
2024.
"Pada tahun ini Pemkab Touna sudah
melakukan penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah yang diberikan
kepada 17.100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 1026 ton, yang dimulai
dari bulan januari sampai bulan juni 2024 dan sekarang sudah 3 bulan berjalan
(januari-maret),"mata Mahdi
Mahdi katakan, untuk bulan april nanti Kabupaten
Tojo Una-Una mendapat alokasi bantuan pangan pemerintah Provinsi Sulteng kurang
lebih 50 ton yang di peruntukkan kepada masyarakat yang tidak dapat bantuan
cadangan pusat sementara dia layak menerima (tidak masuk
data),"jelasnya
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Touna
Sovianur Kure mengapresiasi kepada perum bulog poso beserta segenap OPD terkait
yang telah berkolaborasi menyelenggarakan penyaluran bantuan pangan ini.
"Harga pangan utama di pasar tradisional
dan kalangan umum mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan
terakhir, terutama komoditas beras, bawang merah, telur, gula, minyak kelapa
hingga daging sapi,"ucap Sekda
Menurut Sekda, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah
(GPM) merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat
dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran dalam menghadapi bulan suci ramadhan
(puasa) dan idul fitri nantinya.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini
masyarakat terbantu dengan mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih
terjangkau,"harapnya
Adapun komoditi pangan pokok strategis yang
tersedia di Gerakan Pangan Murah kali ini, antara lain :
1. Beras SPHP sebanyak 2 ton
2. Minyak kelapa 80 dos atau 960 liter
3. Gula 500 kg
4. Telur 300 rak
5. Bawang merah 100 kg
6. Bawang putih 50 kg
7. Cabe rawit 50 kg
8. Cabe keriting 50 kg