Kabar Maleo - Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (DPLH) menggelar Konsultasi Publik II Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, di ruang kantor Bupati, Rabu (12/6/2024).
Kegiatan yang dibuka oleh
Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tojo Una-Una, Ir. Moh.
Idrus, MT ini dihadiri Tim ahli dari Universitas Tadulako, Dr. Asnadi, Kepala
Kantor Pertanahan Touna Siswoyo, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Tojo
Una-Una, Pimpinan Istansi Vertikal, LSM dan tokoh Masyarakat serta pimpinan
stakeholder lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan
Lingkungan Hidup Kabupaten Tojo Una-Una, Ir. Moh. Idrus dalam sambutannya
mengucapkan selamat datang kepada para tim ahli dari Universitas Tadulako, yang
telah bersedia memberikan wawasan pengetahuan tentang KLHS untuk tujuan
pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tojo Una-Una.
Pelaksanaan KLHS ini merupakan
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dalam bentuk kebijakan, rencana
dan program yang gunanya untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
"Melalui kegiatan ini,
para stakeholder terkait dapat menggali informasi yang sebanyak-banyaknya dari
para narasumber atau tim ahli, karena Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
menyiapkan data Sustainable Development Goals (SDG'S), sehingga KLHS yang
disusun dapat memberikan skenario pembangunan berkelanjutan terbaik terhadap
RPJMD Kabupaten Tojo Una-Una,"ucap Moh. Idrus.
Sementara itu, Tim ahli dari
Universitas Tadulako Dr. Asnadi dalam materinya mengatakan, isu strategis
pembangunan berkelanjutan terkait penataan ruang di Kabupaten Tojo Una-Una
dilakukan dengan tahapan penapisan dari daftar panjang isu pembangunan
berkelanjutan menjadi isu pembangunan berkelanjutan strategis kemudian ditapis
lagi menjadi isu pembanguan berkelanjutan strategis prioritas.
"Ada 5 isu sebagai
strategis prioritas yaitu pertama Degradasi lingkungan hidup, Kemiskinan, kedua
kurangnya kesejahteraan Masyarakat, ketiga Adanya wilayah rawan bencana alam,
keempat belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya dan yang terakhir infrastruktur
daerah belum optimal KRP," ujar Asnadi.