Kabar Maleo – Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan,
Hukum dan Politik, Burhanudin mewakili Bupati membuka festival Suku Bajo di
Desa Kabalutan Kecamatan Talatako dengan mengusung tema Ekologi Terjaga
Masyarakat sejahtera, Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan tersebut di
gelar selama tiga hari 14 sampai dengan 16 September 2024 turut hadir Kepala
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una, Mohamad Arsyad, turut
hadir Camat Talatako beserta Unsur Forkopimcam, Kepala Desa Kabalutan Irwan
Aliu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tojo Una-Una Imam Kurniawan Lahay, Ketua
Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Andi Yuwono serta Toko Adat Suku
Bajo, warga masyarakat Desa Kabalutan dan pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan itu,
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Burhanudin dalam
sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua
pihak.
Kepada pemerintah desa,
kelompok sadar wisata dan segenap masyarakat Desa Kabalutan atas
terselenggaranya festival suku bajo yang penuh makna ini, yang merupakan wujud
partisipasi dan wujud kebersamaan dalam membangun desa kabalutan yang maju dan
sejahtera,” ucap Burhanudin.
Burhanudin katakan,
festival suku bajo ini tidak saja meriah, namun juga khas dan menarik. Festival
suku bajo merupakan sebuah langkah positif dan maju dalam mengembangkan dan
membangun potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada serta
menunjukkan kualitas pemerintahan desanya yang kreatif dan inovatif.
Festival ini bisa
menjadi sarana untuk membangun animo masyarakat khususnya generasi muda dalam
menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan
kearifan lokal.
“Sehingga menjadi daya
tarik tersendiri untuk berkunjung dan berwisata, dengan harapan mampu
mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa kabalutan,”tuturnya.
Menurutnya, sebagaimana
data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang, sebanyak 1.567 (seribu
lima ratus enam puluh tujuh) orang dari bulan januari sampai dengan bulan mei
dan melebihi target kunjungan tahun lalu.
Dari keseluruhan desa
yang ada di kabupaten Tojo Una-Una, terdapat 11 desa yang telah menjadi desa
wisata, dimana 4 desa wisata yang masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)
yaitu desa wisata Labuan Belanda masuk 50 besar, Tete B dan Pulau Papan 100
besar dan desa wisata Kabalutan masuk kedalam 300 besar ADWI tahun 2024.
"Memanfaatkan dan
dapat mengelola segala potensi yang ada didesa kita secara sistematis,
terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada
nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat desa
kita yang multi-kultur,"jelasnya.
Saya berharap, kegiatan
ini bukan hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan tradisi suku bajo
tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang
pentingnya menjaga lingkungan,” ajaknya.
“Mari bersama-sama, baik
pemerintah, masyarakat, maupun para pengunjung agar dapat merenungkan dan
mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tunjukkan bahwa
kita adalah masyarakat yang peduli tidak hanya pada budaya tetapi juga pada alam
yang merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari,”harapnya.
Sumber : Diskominfo Tojo
Una-Una.