Kabar Maleo -Seleksi penerimaan PPPK (P3K) tahun 2024 di Kabupaten Tojo una-una mendapat sorotan dari Masyarakat
Puluhan Masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Honorer ( APH) Kabupaten Tojo Una-una menggelar aksi Unjuk rasa terkait dugaan Dugaan pelanggaran Administrasi seleksi PPPK tahun 2024, Selasa ( 07/01/2025)
Sejak pukul 10.00 WITA Masa aksi bergerak dari Alun alun Taman Jh menuju pertokoan , kantor Dikpora, Kantor BKD dan Gedung DPRD.
Mereka juga membawa Poster poster yang bertuliskan Prioritaskan Status R2 dan R3 menjadi PPPK Penuh waktu untuk mengisi formasi kosong.
Dalam orasinya koordinator Ikbal Dj Arsyad , Moh safaad Samangka Mereka menyebutkan Sebanyak 3000 lebih quota yag diberikan kepada kabupaten Tojo Una Una untuk PPPK namun honorer yang sudah mengabdi selama Belasan tahun tidak lulus dalam seleksi PPPK tahun 2024
"Namun honorer yang baru mengabdi justru berkas administrasi nya di luluskan dalam perekrutan pegawai PPPK " ungkap salah Satu Orator
Tidak hanya itu ,mereka melakukan protes di Kantor DIKPORA dan BKD setelah melihat pengumuman hasil seleksi PPPK yang baru-baru ini di keluarkan ternyata ada yang lulus namun tak pernah menjadi tenaga Honorer
Korlap Mohamad Safaad Samangka menyebutkan Kedatangan alinsi Peduli Honorer kekantor Dikpora,BKD telah mengantongi bukti bukti atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Dinas terkait
"Olehnya itu, APH Touna akan membawa polemik dugaan laporan kecurangan data data seleksi PPPK ini ke DPRD Touna dan meminta DPRD untuk segera membentuk Tim Pansus dan melakukan dengar pendapat dengan Dinas terkait" ucap Ikbal